Sabtu, 03 Juni 2017

Gambarkan Dan Jelaskan 2 Model Dalam Pengambilan Keputusan

Gambarkan Dan Jelaskan 2 Model Dalam Pengambilan Keputusan

Model pengambilan keputusan diantaranya:
1. Rasional, model perilaku manusia berdasarkan keyakinan bahwa orang-orang, organisasi, dan bangsa menjalankan kalkulasi pemaksimalan nilai, yang secara mendasar konsisten.
Pengambialan keputusan yang rasional merukan proses yang komplek. Tahapan rasional decision making proses:
a.   Mengenal permasalahan.
b.  Definisikan tujuan.
c.   Kumpulkan data yang relevan.
d.  Identifikasi alternative yang memungkinkan (feasible).
e.   Seleksi kriteria untuk pertimbangan alternative terbaik.
f.   Modelkan hubungan antara kriteria, data, dan alternative.
g.  Prediksi hasil dari semua alternative.
h.  Pilih alternative terbaik.
2. Organisasional, model-model pengambilan keputusan yang memperhitungkan karakteristik politik dan structural dari organisasi.
3.  Birokrasi, apapun yang dilakukan organisasi adalah hasil dari rutinitas dan proses bisnis yang terasah oleh penggunaan aktif selama bertahun-tahun.
4.   Keputusan klasik (classical dision), berpandangan bahwa manager bertindak dalam kepastian. Merupakan model yang sangat rasional untuk pembuatan keputusan manajerial.
5. Keputusan administrasi, menurut Herbert Simon, manager dalam pengambilan keputusan menghadapi 3 kondisi:
a.   Informasi tidak sempurna, dan tidak lengkap.
b.  Rasionalitas yang terbatas (bounded rasionality).
c.   Cepat puas (satisfice).

Klasifikasi model pengambilan keputusan:
Mengingat begitu banyaknya cara untuk mengadakan klasifikasi model, dibawah ini disampaikan beberapa klasifikasi saja.
1.  Tujuannya : model latihan, model penelitian, model keputusan, model perencanaan, dan lain sebagainya. Pengertian tujuan disini adalah dalam arti purpose.
2. Bidang penerapannya (field of application) : model tentang transportasi, model tentang persediaan barang, model tentang pendidikan, model tentang kesehatan, dan sebagainya.
3. Tingkatannya (level) : model tingkat manajemen kantor, tingkat kebijakan nasional, kebijakan regional, kebijakan local, dan sebagainya.
4.    Ciri waktunya (time character) : model statis dan model dinamis.
5.  Bentuknya (form) : model dua sisi, satu sisi, tiga dimensi, model konflik, model non konflik, dan sebagainya.
6.  Pengembangan analitik (analytic development) : tingkat dimana matematika perlu digunakan; lain-lain.
7.  Kompleksitas (complexity) : model sangat terinci, model sederhana, model global, model keseluruhan, dan lain-lain.
8.  Formalisasi (formalization) : model mengenai tingkat dimana interaksi itu telah direncanakan dan hasilnya sudah dapat diramalkan, namun secara formal perlu dibicarakan juga.

Quade membedakan model ke dalam dua tipe:
1.      Model kuantitatif
adalah serangkaian asumsi yang tepat yang dinyatakan dalam serangkaian hubungan matematis yang pasti. Ini dapat berupa persamaan, atau analisis lainnya, atau merupakan instruksi bagi computer, yang berupa program-program untuk computer. Adapun ciri-ciri pokok model ini ditetapkan secara lengkap melalui asumsi-asumsi, dan kesimpulan berupa konsekuensi logis dari asumsi-asumsi tanpa menggunakan pertimbangan atau intuisi mengenai proses dunia nyata (praktik) atau permasalahan yang dibuat model untuk pemecahannya.
2.      Model kualitatif
didasarkan atas asumsi-asumsi yang ketepatannya agak kurang jika dibandingkan dengan model kuantitatif dan ciri-cirinya digambarkan melalui kombinasi dari deduksi-deduksi asumsi-asumsi tersebut dan dengan pertimbangan yang lebih bersifat subjektif mengenai proses atau masalah yang pemecahannya dibuatkan model.

Sumber : http://noormutia.blogspot.co.id/2013/07/model-pengambilan-keputusan.html
Share:

0 komentar:

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.

Label