TUGAS PENGANTAR ANIMASI & DESAIN GRAFIS KE- 2.1
DOSEN PEMBIMBING : DONIE MARGAVIANTO, SKOM.,MMSI
MUHAMMAD REZA PAHLEVI 1B119074
3KA20
SIMULASI DAN ANIMASI
·
Pengertian
Simulasi Menurut Para Ahli
Menurut Siagian (1987) bahwa yang dimaksud dengan
Simulai adalah metodologi untuk melaksanakan percobaan dengan memakai model
dari satu sistem nyata.
Sedangkan yang disampaikan oleh Hasan (2002) bahwa
yang dimaksud dengan simulasi ialah suatu model dalam mengambil suatu keputusan
dengan mencontoh atau berupa gambaran sebenarnya dari suatu sistem kehidupan
dunia nyata tanpa dengan harus mengalaminya pada keadaan sebagai adanya dalam
kehidupan nyata.
Menurut Schroeder (1997) bahwa yang dimaksud dengan
pengertian Simulasi adalah suatu teknik yang dapat dipakai untuk
memformulasikan dan memecahkan model ± model dari golongan yang luas.
Golongan atau kelas demikian sangat luasnya sehingga
bisa disebut sebagai semua cara yang lain gagal, cobalah simulasi.
Simulasi merupakan suatu teknik meniru operasi-operasi
atau proses- proses yang terjadi dalam suatu sistem dengan bantuan perangkat
komputer dan dilandasi oleh beberapa asumsi tertentu sehingga sistem tersebut
bisa dipelajari secara ilmiah.
Dalam simulasi digunakan komputer untuk mempelajari
sistem secara numerik, dimana dilakukan pengumpulan data untuk melakukan
estimasi statistik untuk mendapatkan karakteristik asli dari sistem.
Simulasi merupakan alat yang tepat untuk digunakan
terutama jika diharuskan untuk melakukan eksperimen dalam rangka mencari
komentar terbaik dari komponen-komponen sistem.
Hal ini dikarenakan sangat mahal dan memerlukan waktu
yang lama jika eksperimen dicoba secara riil.
Dengan melakukan studi simulasi maka dalam waktu
singkat dapat ditentukan keputusan yang tepat serta dengan biaya yang tidak
terlalu besar karena semuanya cukup dilakukan dengan komputer.
Pendekatan simulasi diawali dengan pembangunan model
sistem nyata. Model tersebut harus dapat menunjukkan bagaimana berbagai
komponen dalam sistem saling berinteraksi sehingga benar- benar menggambarkan
perilaku sistem.
Setelah model dibuat maka model tersebut
ditransformasikan ke dalam program komputer sehingga memungkinkan untuk
disimulasikan.
Simulasi ialah suatu metodologi untuk melaksanakan
percobaan dengan menggunakan model dari suatu sistem nyata (Siagian, 1987).
Menurut Hasan (2002), simulasi merupakan suatu model
pengambilan keputusan dengan mencontoh atau mempergunakan gambaran sebenarnya
dari suatu sistem kehidupan dunia nyata tanpa harus mengalaminya pada keadaan
yang sesungguhnya.
·
Struktur Dasar Model Simulasi
Setiap
model umumnya akan memiliki unsur-unsur berikut ini:
1. Komponen-komponen
model, yakni entitas yang membentuk model, didefinisikan sebagai objek sistem
yang menjadi perhatian pokok.
2. Variabel,
yakni nilai yang selalu berubah.
3. Parameter,
yakni nilai yang tetap pada suatu saat, tapi bisa berubah pada waktu yang berbeda.
4. Hubungan
fungsional, yakni hubungan antar komponen-komponen model.
5. Konstrain,
yakni batasan dari permasalahan yang dihadapi.
·
Tujuan Simulasi
Adapun
tujuan dari simulasi adalah:
1. Untuk
latihan memecahkan masalah.
2. Memberikan
motivasi.
3. Menumbuhkan
daya kreatif siswa.
4. Melatih
siswa untuk mengembangkan sikap toleransi.
5. Untuk
melatih keterampilan tertentu, baik yang bersifat professional maupun bagi
kehidupan sehari-hari.
6. Untuk
memperoleh pemahaman tentang suatu konsep atau prinsip.
7. Meningkatkan
keaktifan belajar dengan melibatkan siswa dalam mempelajari situasi yang hampir
serupa dengan kejadian sebenarnya.
·
Prinsip Simulasi
Adapun
prinsip dari simulasi ialah:
1. Simulasi
dilakukan oleh kelompok siswa, tiap kelompok mendapat kesempatan melaksanakan
simulasi yang sama atau dapat juga berbeda.
2. Semua
siswa harus terlibat langsung menurut peranan masing-masing.
3. Penentuan
topik disesuaikan dengan tingkat kemampuan kelas, dibicarakan oleh siswa dan
guru.
4. Petunjuk
simulasi diberikan terlebih dahulu.
5. Dalam
simulasi seyogyanya dapat dicapai tiga domain psikis.
6. Dalam
simulasi hendaknya digambarkan situasi yang lengkap.
7. Hendaknya
diusahakan terintregrasinya beberapa ilmu.
·
Jenis-jenis Simulasi
Menurut
Wina Sanjaya Simulasi terdiri dari beberapa jenis, yaitu sebagai berikut:
1. Sosiodrama
Sosiodrama
adalah metode pembelajaran bermain peran untuk memecahkan masalah–masalah yang
berkaitan dengan fenomena social, permasalahan yang menyangkut hubungan antara
manusia seperti masalah kenakalan remaja, narkoba, gambaran keluarga yang
otoriter dan lain sebagainya.
Sosiodrama
digunakan untuk memberikan pemahaman dan penghayatan akan masalah-masalah
sosial serta mengembangkan kemampuan siswa untuk memecahkannya.
2. Psikodrama
Psikodrama
adalah metode pembelajaran dengan bermain peran yang bertitik tolak dari permasalahan-permasalahan
psikologis.
Psikodrama
biasanya digunakan untuk terapi, yaitu agar siswa memperoleh pemahaman yang
lebih baik tentang dirinya, menemukan konsep diri, menyatakan reaksi terhadap
tekanan- tekanan yang dialaminya.
3. Role
Playing
Role
playing atau permainan peran adalah metode pembelajaran sebagai bagian dari
metode simulasi yang diarahkan untuk mengkreasi peristiwa sejarah, mengkreasi
peristiwa-peristiwa aktual.
Dalam
proses pelajarannya metode ini mengutamakan pola permainan dalam bentuk
dramatisasi.
Dramatisasi
dilakukan oleh kelompoknya masing-masing dengan mekanisme pelaksanaan yang
diarahkan guru untuk melaksanakan kegiatan yang telah ditentukan atau
direncanakan sebelumnya.
·
Langkah-langkah Simulasi
Dalam
melakukan simulasi terdapat langkah-langkah yang perlu dilakukan:
1. Pendefinisian
Sistem, menentukan batasan sistem dan identifikasi variabel yang signifikan.
2. Formulasi
Model, yakni merumuskan hubungan antar komponen model.
3. Pengambilan
Data, yakni identifikasi data yang diperlukan model sesuai tujuan pembuatannya.
4. Pembuatan
Model, yakni menyesuaikan penyusunan model dengan jenis bahasa simulasi yang
digunakan.
5. Verifikasi
Model, yakni proses pengecekan terhadap model apakah sudah bebas dari
kesalahan. Dalam tahap ini perlu disesuaikan dengan bahasa simulasi yang
digunakan.
6. Validasi
Model, yakni proses pengujian terhadap model apakah sudah sesuai dengan sistem
nyatanya.
7. Skenariosasi.
Setelah model dianggap valid, maka berikutnya adalah membuat beberapa skenario
atau eksperimen untuk memperbaiki kinerja sistem sesuai dengan keinginan.
·
Penerapan Simulasi
Adapun
contohnya adalah:
1. Memperkirakan
permintaan pada bisnis produksi
2. Evaluasi
sistem senjata atau taktik militer yang baru.
3. Perancangan
sistem komunikasi dan message protocol.
4. Menghitung
keuntungan penjualan
5. Perancangan
dan analisis sistem manufacturing.
6. Perancangan
dan pengoperasian fasilitas transportasi, mis. jalan tol, bandara, rel kereta,
atau pelabuhan.
7. Evaluasi
perancangan organisasi jasa, mis. rumah sakit, kantor pos, atau restoran fast
food.
8. Evaluasi
persyaratan hardware dan software untuk sistem komputer.
ANIMASI
·
Animasi
Animasi
adalah gambar begerak berbentuk dari sekumpulan objek (gambar) yang disusun
secara beraturan mengikuti alur pergerakan yang telah ditentukan pada setiap
pertambahan hitungan waktu yang terjadi. Gambar atau objek yang dimaksud dalam
definisi di atas bisa berupa gambar manusia, hewan, maupun tulisan. Pada proses
pembuatannyam sang pembuat animasi atau yang lebih dikenal dengan animator
harus menggunakan logika berfikir untuk menentukan alur gerak suatu objek dari
keadaan awal hingga keadaan akhir objek tersebut. Perencanaan yang matang dalam
perumusan alur gerak berdasarkan logika yang tepat akan menghasilkan animasi yang
menarik untuk disaksikan.
Apabila
kita perhatikan penjelasan sebelumnya, maka dapat disimpulkan bahwa terdapat
dua hal penting yang harus diperhatikan dalam pembuatan animasi, yaitu Objek/
gambar dan alur gerak.
Website
dengan tampilan animasi yang baik dan menarik adalah hal yang menyenangkan.
Ketika digunakan dengan benar, animasi dapat memberikan kesan hidup dan
interaktif, menambahkan lapisan tambahan untuk meningkatkan pengalaman pengguna
website.
Saat
ini, semakin banyak website yang menggunakan animasi, baik dalam bentuk GIF,
SVG, WebGL, video latar serta lain sebagainya. Dan animasi sendiri dapat
digunakan di beberapa fungsi yang merupakan bagian dari website.
Salah
satu penggunaan animasi tertua pada website design adalah untuk mengalihkan perhatian
pengguna ketika menunggu website anda berjalan / loading. Animasi dapat
mempengaruhi persepsi pengguna Anda terhadap tekhnologi produk Anda, dapat
membuatnya tampak lebih baik dari pada yang sebenarnya. Pengguna Anda juga
memiliki sesuatu yang menyenangkan untuk ditonton selama menunggu website Anda
terbuka.
0 komentar:
Posting Komentar