Senin, 01 Juni 2020

Pengantar Animasi Dan Desain Grafis 2.1


TUGAS PENGANTAR ANIMASI & DESAIN GRAFIS KE- 2.1

DOSEN PEMBIMBING : DONIE MARGAVIANTO, SKOM.,MMSI

MUHAMMAD REZA PAHLEVI 1B119074

3KA20


SIMULASI DAN ANIMASI

·        Pengertian Simulasi Menurut Para Ahli

Menurut Siagian (1987) bahwa yang dimaksud dengan Simulai adalah metodologi untuk melaksanakan percobaan dengan memakai model dari satu sistem nyata.

Sedangkan yang disampaikan oleh Hasan (2002) bahwa yang dimaksud dengan simulasi ialah suatu model dalam mengambil suatu keputusan dengan mencontoh atau berupa gambaran sebenarnya dari suatu sistem kehidupan dunia nyata tanpa dengan harus mengalaminya pada keadaan sebagai adanya dalam kehidupan nyata.

Menurut Schroeder (1997) bahwa yang dimaksud dengan pengertian Simulasi adalah suatu teknik yang dapat dipakai untuk memformulasikan dan memecahkan model ± model dari golongan yang luas.

Golongan atau kelas demikian sangat luasnya sehingga bisa disebut sebagai semua cara yang lain gagal, cobalah simulasi.

Simulasi merupakan suatu teknik meniru operasi-operasi atau proses- proses yang terjadi dalam suatu sistem dengan bantuan perangkat komputer dan dilandasi oleh beberapa asumsi tertentu sehingga sistem tersebut bisa dipelajari secara ilmiah.

Dalam simulasi digunakan komputer untuk mempelajari sistem secara numerik, dimana dilakukan pengumpulan data untuk melakukan estimasi statistik untuk mendapatkan karakteristik asli dari sistem.

Simulasi merupakan alat yang tepat untuk digunakan terutama jika diharuskan untuk melakukan eksperimen dalam rangka mencari komentar terbaik dari komponen-komponen sistem.

Hal ini dikarenakan sangat mahal dan memerlukan waktu yang lama jika eksperimen dicoba secara riil.

Dengan melakukan studi simulasi maka dalam waktu singkat dapat ditentukan keputusan yang tepat serta dengan biaya yang tidak terlalu besar karena semuanya cukup dilakukan dengan komputer.

Pendekatan simulasi diawali dengan pembangunan model sistem nyata. Model tersebut harus dapat menunjukkan bagaimana berbagai komponen dalam sistem saling berinteraksi sehingga benar- benar menggambarkan perilaku sistem.

Setelah model dibuat maka model tersebut ditransformasikan ke dalam program komputer sehingga memungkinkan untuk disimulasikan.

Simulasi ialah suatu metodologi untuk melaksanakan percobaan dengan menggunakan model dari suatu sistem nyata (Siagian, 1987).

Menurut Hasan (2002), simulasi merupakan suatu model pengambilan keputusan dengan mencontoh atau mempergunakan gambaran sebenarnya dari suatu sistem kehidupan dunia nyata tanpa harus mengalaminya pada keadaan yang sesungguhnya.

·         Struktur Dasar Model Simulasi
Setiap model umumnya akan memiliki unsur-unsur berikut ini:
1.      Komponen-komponen model, yakni entitas yang membentuk model, didefinisikan sebagai objek sistem yang menjadi perhatian pokok.
2.      Variabel, yakni nilai yang selalu berubah.
3.      Parameter, yakni nilai yang tetap pada suatu saat, tapi bisa berubah pada waktu yang berbeda.
4.      Hubungan fungsional, yakni hubungan antar komponen-komponen model.
5.      Konstrain, yakni batasan dari permasalahan yang dihadapi.
·         Tujuan Simulasi
Adapun tujuan dari simulasi adalah:
1.      Untuk latihan memecahkan masalah.
2.      Memberikan motivasi.
3.      Menumbuhkan daya kreatif siswa.
4.      Melatih siswa untuk mengembangkan sikap toleransi.
5.      Untuk melatih keterampilan tertentu, baik yang bersifat professional maupun bagi kehidupan sehari-hari.
6.      Untuk memperoleh pemahaman tentang suatu konsep atau prinsip.
7.      Meningkatkan keaktifan belajar dengan melibatkan siswa dalam mempelajari situasi yang hampir serupa dengan kejadian sebenarnya.
·         Prinsip Simulasi
Adapun prinsip dari simulasi ialah:
1.      Simulasi dilakukan oleh kelompok siswa, tiap kelompok mendapat kesempatan melaksanakan simulasi yang sama atau dapat juga berbeda.
2.      Semua siswa harus terlibat langsung menurut peranan masing-masing.
3.      Penentuan topik disesuaikan dengan tingkat kemampuan kelas, dibicarakan oleh siswa dan guru.
4.      Petunjuk simulasi diberikan terlebih dahulu.
5.      Dalam simulasi seyogyanya dapat dicapai tiga domain psikis.
6.      Dalam simulasi hendaknya digambarkan situasi yang lengkap.
7.      Hendaknya diusahakan terintregrasinya beberapa ilmu.

·         Jenis-jenis Simulasi
Menurut Wina Sanjaya Simulasi terdiri dari beberapa jenis, yaitu sebagai berikut:
1.      Sosiodrama
Sosiodrama adalah metode pembelajaran bermain peran untuk memecahkan masalah–masalah yang berkaitan dengan fenomena social, permasalahan yang menyangkut hubungan antara manusia seperti masalah kenakalan remaja, narkoba, gambaran keluarga yang otoriter dan lain sebagainya.
Sosiodrama digunakan untuk memberikan pemahaman dan penghayatan akan masalah-masalah sosial serta mengembangkan kemampuan siswa untuk memecahkannya.
2.      Psikodrama
Psikodrama adalah metode pembelajaran dengan bermain peran yang bertitik tolak dari permasalahan-permasalahan psikologis.
Psikodrama biasanya digunakan untuk terapi, yaitu agar siswa memperoleh pemahaman yang lebih baik tentang dirinya, menemukan konsep diri, menyatakan reaksi terhadap tekanan- tekanan yang dialaminya.
3.      Role Playing
Role playing atau permainan peran adalah metode pembelajaran sebagai bagian dari metode simulasi yang diarahkan untuk mengkreasi peristiwa sejarah, mengkreasi peristiwa-peristiwa aktual.
Dalam proses pelajarannya metode ini mengutamakan pola permainan dalam bentuk dramatisasi.
Dramatisasi dilakukan oleh kelompoknya masing-masing dengan mekanisme pelaksanaan yang diarahkan guru untuk melaksanakan kegiatan yang telah ditentukan atau direncanakan sebelumnya.
·         Langkah-langkah Simulasi
Dalam melakukan simulasi terdapat langkah-langkah yang perlu dilakukan:
1.      Pendefinisian Sistem, menentukan batasan sistem dan identifikasi variabel yang signifikan.
2.      Formulasi Model, yakni merumuskan hubungan antar komponen model.
3.      Pengambilan Data, yakni identifikasi data yang diperlukan model sesuai tujuan pembuatannya.
4.      Pembuatan Model, yakni menyesuaikan penyusunan model dengan jenis bahasa simulasi yang digunakan.
5.      Verifikasi Model, yakni proses pengecekan terhadap model apakah sudah bebas dari kesalahan. Dalam tahap ini perlu disesuaikan dengan bahasa simulasi yang digunakan.
6.      Validasi Model, yakni proses pengujian terhadap model apakah sudah sesuai dengan sistem nyatanya.
7.      Skenariosasi. Setelah model dianggap valid, maka berikutnya adalah membuat beberapa skenario atau eksperimen untuk memperbaiki kinerja sistem sesuai dengan keinginan.

·         Penerapan Simulasi
Adapun contohnya adalah:
1.      Memperkirakan permintaan pada bisnis produksi
2.      Evaluasi sistem senjata atau taktik militer yang baru.
3.      Perancangan sistem komunikasi dan message protocol.
4.      Menghitung keuntungan penjualan
5.      Perancangan dan analisis sistem manufacturing.
6.      Perancangan dan pengoperasian fasilitas transportasi, mis. jalan tol, bandara, rel kereta, atau pelabuhan.
7.      Evaluasi perancangan organisasi jasa, mis. rumah sakit, kantor pos, atau restoran fast food.
8.      Evaluasi persyaratan hardware dan software untuk sistem komputer.

ANIMASI
·         Animasi
Animasi adalah gambar begerak berbentuk dari sekumpulan objek (gambar) yang disusun secara beraturan mengikuti alur pergerakan yang telah ditentukan pada setiap pertambahan hitungan waktu yang terjadi. Gambar atau objek yang dimaksud dalam definisi di atas bisa berupa gambar manusia, hewan, maupun tulisan. Pada proses pembuatannyam sang pembuat animasi atau yang lebih dikenal dengan animator harus menggunakan logika berfikir untuk menentukan alur gerak suatu objek dari keadaan awal hingga keadaan akhir objek tersebut. Perencanaan yang matang dalam perumusan alur gerak berdasarkan logika yang tepat akan menghasilkan animasi yang menarik untuk disaksikan.

Apabila kita perhatikan penjelasan sebelumnya, maka dapat disimpulkan bahwa terdapat dua hal penting yang harus diperhatikan dalam pembuatan animasi, yaitu Objek/ gambar dan alur gerak.
Website dengan tampilan animasi yang baik dan menarik adalah hal yang menyenangkan. Ketika digunakan dengan benar, animasi dapat memberikan kesan hidup dan interaktif, menambahkan lapisan tambahan untuk meningkatkan pengalaman pengguna website.
Saat ini, semakin banyak website yang menggunakan animasi, baik dalam bentuk GIF, SVG, WebGL, video latar serta lain sebagainya. Dan animasi sendiri dapat digunakan di beberapa fungsi yang merupakan bagian dari website.
Salah satu penggunaan animasi tertua pada website design adalah untuk mengalihkan perhatian pengguna ketika menunggu website anda berjalan / loading. Animasi dapat mempengaruhi persepsi pengguna Anda terhadap tekhnologi produk Anda, dapat membuatnya tampak lebih baik dari pada yang sebenarnya. Pengguna Anda juga memiliki sesuatu yang menyenangkan untuk ditonton selama menunggu website Anda terbuka.


Share:

0 komentar:

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.

Label