TUGAS PENGANTAR ANIMASI & DESAIN GRAFIS KE- 1.1
DOSEN PEMBIMBING : DONIE MARGAVIANTO, SKOM.,MMSI
MUHAMMAD REZA PAHLEVI 1B119074
3KA20
ANIMASI
·
Pengertian Animasi
Menurut Ibiz Fernandes
dalam bukunya Macromedia FlashAnimation & Cartooning: A creative Guide,
animasi definisikan sebagai berikut : “Animation is the process of recording
and playing back a sequence of stills to achieve the illusion of continues
motion” ( Ibiz Fernandez McGraw
-Hill/Osborn, California, 2002 ) .
Yang artinya kurang lebih
adalah :“Animasi adalah sebuah proses merekam dan memainkan kembaliserangkaian
gambar statis untuk mendapatkan sebuah ilusi pergerakan.”Berdasarkan arti
harfiah, Animasi adalah menghidupkan. Yaitu usaha untukmenggerakkan sesuatu
yang tidak bisa bergerak sendiri.Secara garis besar, animasi computer dibagi
menjadi dua kategori, yaitu:
1.
Computer Assisted
Animation
Animasi pada kategori ini
biasanya menunjukpada system animasi 2 dimensi, yaitu mengkomputerisasi proses
animasi tradisional yangmenggunakan gambaran tangan. Computer digunakan untuk
pewarnaan, penerapan virtualkamera dan penataan data yang digunakan dalam
sebuah animasi.b.
2.
Computer Generated
Animation
Pada kategori ini
biasanya digunakan untukanimasi 3 dimensi dengan program 3D seperti 3D Studio
Max, Maya, Autocad dan lainsebagainya.
Animasi pada saat ini
banyak dimanfaatkan untuk berbagai kebutuhan dalam berbagai kegiatan baik untuk
kegiatan yang bersifat santai maupun serius, dari mulai fungsi yang utama
sampai fungsi tambahan atau hiasan. Animasi dibangun berdasarkan manfaatnya
sebagai media yang digunakan untuk berbagai keperluan, diantaranya:
·
Media hiburan
·
Media presentasi
·
Media iklan
·
Media ilmu
pengetahuan
·
Media bantu
·
Media pelengkap
·
Sejarah Animasi
Animasi adalah film yang berasal dari pengolahan
gambar tangan sehingga menjadi gambar yang bergerak. Bentuk animasi tertua
diperkirakan wayang kulit. Karena wayang
memenuhi semua elemen animasi seperti layar, gambar bergerak, dialog dan
ilustrasi musik.Animasi mulai berkembang sekitar abad ke-18 di Amerika. Pada
saat itu teknik stop motion animation
banyak disenangi.
Teknik ini menggunakan serangkaian gambar diam/frame
yang dirangkai menjadi satu dan menimbulkan kesan seolah-olah gambar tersebut
bergerak. Teknik ini sangat sulit, membutuhkan waktu, juga biaya yang banyak.
Karenauntuk menciptakan animasi selama satu dektik, kita membutuhkan sebanyak
12-24 frame gambar diam. Bayangkan jika film animasi itu berdurasi satu jam bahkan lebih.
J. Stuart Blackton mungkin adalah orang Amerika
pertama yang menjadi pionir dalam menggunakan teknik stop motion animation.
Beberapa film yang telah diciptakannya dengan menggunakan teknik ini
adalah The Enchanted Drawing (1900) dan
Humorous Phases of Funny Faces (1906).Selanjutnya, setelah teknologi komputer
berkembang, bermunculan animasi yang
dibuat dengan teknologi komputer. Animasi itu macam-macam jenisnya. Ada yang 2
dimensi (2D) dan 3 dimensi (3D).
Pada animasi 2D, figur animasi dibuat dan diedit di
komputer dengan menggunakan 2D bitmap graphics atau 2D vector graphics.
Sedangkan 3D lebih kompleks lagi karena menambahkan berbagai efek di dalamnya
seperti efek percahayaan, air dan api, dan sebagainya.Tokoh yang dianggap
berjasa besar mengembangkan film animasi adalah Walt Disney. Walt Disney banyak
menghasilkan karya fenomenali Mickey Mouse, Donald Duck, Pinokio, Putri Salju,
dan lainnya.
Walt Disney pulalah yang pertama membuat film animasi
bersuara. Yakni, film Mickey Mouse yang diputar perdana di
Steamboat Willie di Colony Theatre, New York pada 18 November 1928. Walt Disney
juga menciptakan animasi berwarna pertama yakni, Flower and Trees yang
diproduksi Silly Symphonies di tahun 1932.Film animasi merambah pula ke
negara-negara Asia.
Jepang misalnya juga telah mengambangkan film animasi
sejak tahun 1913 dimana pada waktu itu dilakukan First Experiments in Animation
oleh Shimokawa Bokoten, Koichi Junichi, dan Kitayama Seitaro pada tahun 1913.
Selanjutnya, animasi di Jepang mengikuti pula perkembangan animasi di Amerika
Serikat seperti dalam hal penambahan suara dan warna. Dalam perkembangan
selanjutnya, kedua negara ini banyak bersaing dalam pembuatan animasi. Amerika
dikenal dengan animasinya yang menggunakan teknologi yang canggih dan kadang
simpel. Sedangkan animasi Jepang mempunyai jalan cerita yang menarik. (Pmails/
Cesar Zehan Camille).
Berbicara tentang
animasi, maka tidak terlepas dari negara pencipta animasi yaitu Amerika Serikat
dan Jepang. Animasi sendiri berasal dari kata serapan bahasa Inggris yaitu : Anime,
animation atau animated yang berarti hidup. Anime sendiri berkembang sejak
tahun 1918 di Jepang dan Amerika. Film animasi untuk konsumsi bioskop paling
“primitif” di AS yaitu Snow White and 7 Dwarves.
Ada beberapa hal yang
membuat film cerita animasi Jepang menjadi semakin digandrungi. Pertama, stok
bahan baku yang tak pernah habis. Hampir 75% persen produksi film cerita
animasi Jepang berangkat dari manga (istilah Jepang untuk komik). Kedua, peran
rakyat Jepang yang menyukai produk lokal mereka sendiri.
·
Proses Pembuatan Animasi
Ada dua proses pembuatan
film animasi, diantaranya adalah secara konvensional dan digital. Proses secara
konvensional sangat membutuhkan dana yang cukup mahal, sedangkan proses
pembuatan digital cukup ringan. Sedangkan untuk hal perbaikan, proses digital
lebih cepat dibandingkan dengan proses konvensional. Tom Cardon seorang
animator yang pernah menangani animasi Hercules mengakui komputer cukup
berperan. “Perbaikan secara konvensional untuk 1 kali revisi memakan waktu 2
hari sedangkan secara digital hanya memakan waktu berkisar antara 30-45 menit.”
Dalam pengisian suara sebuah film dapat dilakukan sebelum atau sesudah filmnya
selesai. Kebanyakan dubbing dilakukan saat film masih dalam proses, tetapi
terkadang seperti dalam animasi Jepang, sulih suara justru dilakukan setelah
filmnya selesai dibuat.
o 2Dimensi Celluloid
(konvensional)
Teknik Celluloid
(terkadang disebut menjadi cell) ini merupakan teknik mendasar dalam pembuatan
film animasi klasik. Setelah gambar mejadi sebuah rangkaian gerakan maka gambar
tersebut akan ditransfer keatas lembaran transparan (plastik) yang tembus
pandang/ sel (cell) dan diwarnai oleh Ink and Paint Departement.
Setelah selesai film tersebut akan direkam dengan
kamera khusus, yaitu multiplane camera didalam ruangan yang serba hitam.
Objek utama yang mengeksploitir gerak dibuat terpisah
dengan latar belakang dan depan yang statis. Dengan demikian, latar belakang
(background) dan latar depan (foreground) dibuat hanya sekali saja. Cara ini
dapat menyiasati pembuatan gambar yang terlalu banyak.
Pra-produksi:
·
Konsep,
·
Skenario,
·
Pembentukan
karakter,
·
Storyboard,
·
Dubbing awal,
·
Musik dan sound FX
Pasca-produksi:
·
Lay out (Tata
letak),
·
Key motion
(Gerakan kunci/ inti),
·
In Between (Gambar
yang menghubungkan antara gambar inti ke gambar inti yang lain)
·
Clean Up
(Membersihkan gambar dengan menjiplak)
·
Background (Gambar
latar belakang),
·
Celluloid
(Ditransfer keatas plastik transparan)
·
Coloring (Mewarnai
dengan tinta dan cat).
Post-produksi:
·
Composite,
·
Camera Shooting
(Gambar akan diambil dengan kamera, dengan mengambil frame demi frame),
·
Editing,
·
Rendering,
·
Pemindahan film
kedalam roll film.
Komputer
Setelah perkembangan
teknologi komputer di era 80-an, proses pembuatan animasi 2 dimensi menjadi
lebih mudah. Yang sangat nyata dirasakan adalah kemudahan dalam proses
pembuatan animasi. Untuk penggarapan animasi sederhana, mulai dari perancangan
model hingga pengisian suara/dubbing dapat dilakukan dengan mempergunakan satu
personal komputer. Setiap kesalahan dapat dikoreksi dengan cepat dan dapat dengan
cepat pula diadakan perubahan. Sementara dengan teknik konvensional, setiap
detail kesalahan terkadang harus diulang kembali dari awal. Proses pembuatan
animasi 2Dimensi digital terdiri dari:
Pra-produksi:
·
Konsep,
·
Skenario,
·
Pembentukan
karakter,
·
Storyboard,
·
Dubbing awal,
·
Musik dan sound FX
Pasca-produksi:
·
Lay out (Tata
letak),
·
Key motion
(Gerakan kunci/ inti),
·
In Between (Gambar
yang menghubungkan antara gambar inti ke gambar inti yang lain)
·
Background (Gambar
latar belakang),
·
Scanning
·
Coloring.
Post-produksi:
·
Composite,
·
Editing,
·
Rendering,
·
Pemindahan film
kedalam berbagai media berupa VCD, DVD, VHS dan lainnya.
3 Dimensi
Tiga Dimensi, biasanya
digunakan dalam penanganan grafis. 3D secara umum merujuk pada kemampuan dari
sebuah video card (link). Saat ini video card menggunakan variasi dari
instruksi-instruksi yang ditanamkan dalam video card itu sendiri (bukan berasal
dari software) untuk mencapai hasil grafik yang lebih realistis dalam memainkan
game komputer.
·
Prinsip Animasi
Modal utama seorang
animator adalah kemampuan meng-capture momentum ke dalam runtutan gambar
sehingga seolah-olah menjadi bergerak atau hidup. Sedikit berbeda dengan komikus,
ilustrator, atau -katakanlah- karikaturis yang menangkap suatu momentum ke
dalam sebuah gambar diam (still). Animator harus lebih memiliki ‘kepekaan
gerak’ daripada ‘hanya’ sekedar kemampuan menggambar. Gambar yang bagus akan
percuma tanpa didukung kemampuan meng-’hidup’-kan. Sebagaimana definisi dasar
animasi yang berarti: membuat seolah-olah menjadi hidup.
Prinsip - Prinsip Dasar
Animasi Beserta Contohnya Untuk menjadi animator yang baik kita harus
mengetahui prinsip dasar animasi, antara lain:
1.
Squash and Stretch
( Menekan dan Melentur)Squash and stretch bisa membuat benda-benda hidup atau
benda mati dibuat seolah-olahhidup, menjadi lebih ekspresif dan “bernyawa”,
bergerak dengan lebih realistis.Misalnya karung beras yang dibuat seolah bisa
tertawa geli, malu atau marah.Atau contoh paling klasik : bouncing ball. Squash
ketika berada di tanah, stretch sebelumdan sesudahnya. Stretching walaupun
tidak realistis
2.
Anticipation
(Antisipasi) Membuat setiap gerakan secara berurutan sehingga dapatdinikmati
dan dimengerti oleh penonton. Contohnya bila Donald Duck ingin berlari
kencangdia akan mengangkat kaki dahulu untuk mengambil ancang-ancang, lantas
berlari.
3.
Staging (Penataan
Gerak) Staging (Penataan gerak) adalah prinsip yang bersifat palingumum karena
mencakup banyak area. Misalnya bagaimana mempresentasikan sebuahkarakter agar
dapat dikenal dengan baik oleh penonton. Termasuk ke dalamnya ekspresi yg ingin
ditampilkan, mood yang ingin dibentuk, semua dapat dikomunikasikan dengan
baikkepada penonton bila semua dibentuk dalam penataan gerak yang tepat dan
jelas.Misalnya Minnie Mouse merupakan karakter yang dibuat gerak-geriknya
selalu femininedalam situasi apapun.
4.
Straight Ahead and
Pose to Pose Merupakan dua pendekatan dalam menggambaranimasi. Pada metode
Straight Ahead, animator akan menggambar secara spontan gambardemi gambar
setelah mengetahui story point. Dalam metode pose to pose, animatorbekerja
lebih terencana – - membuat gambar, gerakan, ukuran – - sedini mungkin,
sejakawal sebelum mulai menggambar.
5.
Follow Through and
Overlapping Action (Gerakan Mengikuti) Bila suatu karakter dalamsebuah scene
berhenti bergerak, dia tidak akan berhenti secara tiba-tiba.
Diperlukanpenghitungan timing yang tepat. Misalnya saat Goofy yang bertelinga
panjang berhentibergerak (stop ditempat) makan telinganya akan tetap berayun
atau bila memakai jubah, jubahnya masih tetap berkelebat disaat berhenti.
Inilah yang dimaksud gerakan.
·
Perbedaan Animasi 2D dan 3D
Pengertian Animasi
2D
Animasi 2D sesuai namanya
adalah gambar dua dimensi yang digerakkan secara cepat dan berurutan untuk
menghasilkan gambar bergerak sehingga objek terlihat hidup. Setiap gambar di
proses pembuatan animasi 2D ini punya urutannya masing-masing sesuai dengan
gerakan yang diinginkan oleh sang animator atau pembuat animasi.
Jenis animasi 2D ini dibagi menjadi dua:
Animasi Cel
Dinamakan animasi cel
dari kata celluloid, bahan utama yang digunakan untuk membuat animasi. Proses
animasi ini menggunakan setiap cel yang memiliki objek terpisah, namun
menggunakan satu background. Nantinya yang digerakkan hanya cel yang berisi
gambar objek utama.
Animasi Path
Dalam Animasi Path gambar
yang bergerak akan mengikuti suatu alur yang sudah ditentukan. Contohnya animasi
kereta yang mengikuti lintasan relnya. Seringkali animasi path berupa
pengulangan, dalam artian objek terus bergerak sesuai alurnya hingga kondisi
tertentu.
Pengertian Animasi
3D
Dinamakan animasi 3D
karena tak hanya memiliki panjang dan lebar, tetapi juga mempunyai kedalaman
atau dengan kata lain objek di animasi 3D punya 3 axis (X,Y dan Z). Proses
pembuatan animasi 3D dibantu dengan menggunakan komputer, prosesnya bisa dibagi
menjadi 3 tahapan dasar, yakni:
Modeling
Ini adalah tahap pertama
proses pembuatan animasi 3D. Di tahapan ini dilakukan proses solid atau
membentuk model dasar 3D kemudian diikuti dengan proses shell / boundary untuk
menggambarkan bentuk permukaan objek.
Animation
Setelah selesai proses
pembentukan objek, selanjutnya adalah proses menggerakkan atau yang disebut
animation. Proses ini bisa dilakukan dengan banyak teknik, mulai dari teknik
tradisional, full animation, limited animation dan rotoscoping.
Rendering
Akhir proses animasi 3D
adalah rendering. Dalam proses ini, semua data dimasukkan meliputi modeling,
animasi, texturing serta pencahayaan yang kemudian diolah dan diterjemahkan
menjadi sebuah bentuk output.
Perbedaan Animasi
2D dan 3D
Dari beberapa uraian di atas,
bisa disimpulkan jika animasi 2D dan 3D punya beberapa perbedaan yang mendasar.
Perbedaan ini mulai bentuk, proses hingga output yang dihasilkan. Kamu bisa
lihat perbedaannya dalam rangkuman berikut ini.
Animasi 2D hanya memiliki
panjang dan lebar (X axis dan Y axis), sementara animasi 3D juga punya
kedalaman (X axis, Y axis dan Z axis). Karena memiliki 3 axis, animasi 3D
terlihat lebih nyata dibandingkan animasi 2D. Objek di animasi 3D bisa dibuat
mendekati objek di kehidupan nyata, sementara animasi 2D tidak bisa.
Proses pembuatan animasi
3D lebih rumit dan menggunakan bantuan komputer, sementara animasi 2D bisa
dengan cara konvensional (menggunakan teknik celluloid).Animasi 3D tak hanya
membutuhkan skill menggambar, tetapi juga keahlian mengoperasikan program
komputer.
0 komentar:
Posting Komentar