Kamis, 02 Mei 2019
Info Lengkap ERP
SISTEM INFORMASI AKUNTANSI
DISUSUN OLEH
MUHAMMAD REZA PAHLEVI
3DB03
1.PENDAHULUAN
ERP singkatan dari 3 elemen kata yaitu, Enterprise (perusahaan/organisasi),
Resource (sumber daya), Planning (perencanaan), 3 kata ini mencerminkan sebuah
konsep yang berujung kepada kata kerja, yaitu “planning” yang berarti bahwa ERP
menekankan kepada aspek perecanaan.
ERP adalah sebuah system informasi perusahaan yang dirancang untuk
mengkoordinasikan semua sumber daya, informasi dan aktifitas yang diperlukan
untuk proses bisnis lengkap. Tujuan penulisan ini adalah meningkatkan
pengetahuan pembaca dalam memahami ERP.
2.PEMBAHASAN
ERP adalah suatu
konsep untuk membuat perencanaan dan pengelolaan sumber daya perusahaan yang
meliputi dana, mesin, SDM, waktu, material, dan kapasitas.
Enterprise Resource Planning terdiri
dari tiga elemen penting, yaitu:
·
Enterprise (perusahaan/ organisasi)
·
Resource (sumber daya)
·
Planning (perencanaan)
Istilah ERP (Enterprise Resource Planning) mencerminkan
suatu konsep yang berujung pada aktivitas perencanaan. Dengan kata lain, ERP
lebih memperhatikan aspek perencanaan.
Mengacu pada definisi ERP tersebut maka kita dapat
mengetahui bahwa ERP berfungsi sebagai alat untuk integrasi proses produksi/
jasa suatu perusahaan dan juga integrasi data dalam organisasi.
·
Definisi
menurut para ahli
Agar memudahkan kita dalam memahami apa arti ERP, maka
kita dapat merujuk pada pendapat beberapa ahli. Berikut ini adalah pengertian
ERP (Enterprise Resource Planning) menurut para ahli:
1. Daniel E. O’Leary
Menurut Daniel E. O’Leary, arti ERP adalah suatu
sistem berbasis komputer yang didesain untuk memproses berbagai transaksi
perusahaan dan memfasilitasi perencanaan yang terintegrasi secara real time,
produksi, dan respon konsumen.
2. Hau dan Kuzic
Menurut Hau dan Kuzic, pengertian ERP adalah
multi-modul, solusi aplikasi pengemasan bisnis yang memungkinkan organisasi
untuk mengintegrasikan proses bisnis dan kinerja perusahaan, pendistribusian
data umum, pengelolaan sumber daya serta menyediakan akses informas secara
aktual.
3. O’Brien
Menurut O’Brien, pengertian ERP adalah software lintas
fungsi terpadu yang merekayasa ulang proses manufaktur, distribusi, keuangan,
sumber daya manusia, dan proses bisnis lainnya dari suatu perusahaan untuk
memperbaiki efisiensi, kelincahan, dan profitabilitasnya.
4. Ellen Monk
Menurut Ellen Monk, pengertian ERP adalah sebuah
sistem yang membantu untuk mengatur proses bisnis seperti marketing, produksi,
pembelian, dan accounting dalam suatu kesatuan yang terintegrasi.
·
Manfaat ERP (Enterprise Resource Planning)
Penggunaan ERP dalam perusahaan akan memudahkan proses
kordinasi bisnis secara keseluruhan. ERP bisa dipakai untuk integrasi dan
otomatisasi berbagai proses bisnis, membagi basis data yang umum dan praktik
bisnis melalui enterprise, serta menghasilkan informasi yang real-time.
Secara umum, berikut ini adalah beberapa manfaat dari
penggunaan ERP (Enterprise Resource Planning) pada suatu
perusahaan:
1.
Sistem ERP akan mempermudah proses
pengendalian dan pemantauan proses bisnis. Selain itu, ERP akan memberikan
wawasan yang luas bagi pembuat keputusan dan membantunya dalam melakukan
prediksi dan mengambil keputusan yang lebih baik.
2.
Fungsi otomatisasi yang dimiliki
oleh ERP akan menjamin aliran informasi dapat tersalurkan dengan baik. Dengan
begitu, maka proses bisnis dapat berjalan lebih sederhana dan responsif.
3.
Sistem ERP dapat mempersatukan
banyak unit dalam ekosistem perusahaan. Dengan begitu, maka ekosistem
perusahaan dapat terintegrasi dengan baik.
4.
Dengan adanya sistem ERP, maka
perusahaan yang sedang berkembang dapat beradaptasi dan lebih fleksibel dengan
semua kebutuhan di masa mendatang.
·
Keuntungan Menerapkan ERP
Seperti yang sudah disebutkan di atas, penerapan ERP
pada perusahaan akan memberikan banyak keuntungan. Berikut ini adalah beberapa
keuntungan yang didapatkan suatu organisasi dengan
menerapkan ERP:
1. Integrasi Bisnis & Akurasi Data
ERP memiliki sistem yang terdiri dari beberapa modul
dan sub modul yang bisa mewakili suatu komponen bisnis. Ketika suatu data
dimasukkan ke dalam suatu modul (misalnya data penerimaan material) maka
modul-modul yang lain seperti “pembayaran dan “persediaan” akan diperbaharui
secara otomatis dan real-time.
Input data tersebut hanya perlu dilakukan sekali,
yaitu pada saat transaksi berlangsung. Dengan begitu, proses kerja dapat lebih
cepat dan mengurangi kemungkinan kesalahan input data.
2. Perencanaan & Manajemen Sistem Informasi
Dalam sistem ERP terdapat alat-alat pendukung untuk
mengambil keputusan terbaik, misalnya alat simulasi dan perencanaan. Dengan
alat-alat tersebut maka pihak manajemen dapat memanfaatkan setiap sumber daya
dengan lebih tepat.
Sistem ERP juga dapat membantu membuat dan menyajikan
laporan standar yang dibutuhkan oleh manajemen, serta dapat diakses kapan saja
ketika dibutuhkan.
3. Peningkatan Efisiensi dan Produktivitas
Sistem ERP juga bisa membuat proses aktivitas rutin
menjadi lebih efektif dan efisien. Misalnya proses pemesanan, pengiriman,
kinerja pemasok, manajemen kualitas, manajemen kas, dan realisasi penjualan.
Semua proses tersebut dapat berjalan lebih cepat dan sederhana.
4. Pembentukan Standarisasi Prosedur
Sistem ERP dibuat dengan standar Internasional yang
kemudian diadopsi oleh perusahaan yang menerapkannya. Dengan sistem ERP, maka
proses kerja menjadi lebih terstruktur dan tidak tergantung pada pekerja
tertentu saja.
·
Modul ERP
Secara umum ERP memiliki tiga modul
utama yang biasanya dimiliki oleh perusahaan, yakni:
1. Operasi
Modul Operasi
biasanya menangani proses- proses operasional dasar pada ERP seperti pada
Dashboard, web portal, email, manufaktur, distribusi, produksi, pemasaran, dan
lain- lain.
2. Finansial
dan Akuntansi
Modul finansial
dan akuntansi menangani bagian finansial dan akuntansi sebuah perusahaan
terkait dengan keuangan. Misalnya menangani pembayaran hutang, pajak, kredit,
pembuatan laporan keuangan sampai pada pembuatan anggaran belanja perusahaan.
3. Sumber Daya
Manusia
Modul SDM
menangani bagian manajemen sumber daya manusia atau Human Resource Management
(HRM). Misalnya pembuatan jadwal kerja, perekrutan pegawai, perhitungan gaji
dan bonus, dan lain- lain.
Ketiga modul utama ini tidak harus berada didalam satu sistem ERP, namun harus
bera pada satu database terpusat. Hal ini akan memudahkan penggunaan satu data
terpusat. Dalam pengimlementasiannya, ketiga modul utama ini dibagi menjadi 5
jenis sistem informasi yang telah terintegrasi ke dalam sistem ERP yakni: Human Resource Management (HRM), Finansial Resource Management (FRM), Supply Chain Management (SCM), Manufacturing Resource Planning (MRP), Customer Relationship Management (CRM).
1. Human
Resource Management (HRM)
Sumber Daya Manusia (SDM) merupakan asset terbesar dalam suatu
perusahaan. Hal ini karena tanpa adanya SDMmaka semua pekerjaan muai dari
menganalisis data, penentuan strategi sampi pada pengambilan keputusan akan
mengalami masalah. Oleh sebab itu SDM perlu dikelola dengan baik dan terukur
mulai dari perekrutan, penjawalan, penggajian, manajemen tugas, bonus dan
kompensasi, serta kebutuhan tenaga kerja dan lain-lain. Dengan adanya sistem
modul HRM,permasalahan dan penataan SDM perusahaan dapat berjalan dengan baik
dan teratur. HRM dapat hadir sebagai sebuah modul atau sistem ERP atau sistem
informasi terpisah (SI yang memiliki database yang terintegrasi dengan ERP).
Sub- sub modul HRM meliputi Personnel Management, Personnel
Time Management, Payroll, Training and Event Management, Organizational Management,
Travel Management.
2. Finansial
Resource Management (FRM)
Modul Finansial Resource Management (FRM)
berfungsi untuk mengumpulkan dan mengelola seluruh data finansial perusahaan
mulai dari data penjualan,pembelian, sampai pada pembayaran hutang
perusahaan,sehingga mampu menyajikan laporan hasil elasi data yang berasal dari
beberapa departemen atau unit perusahaan yang bersangkutan. Sebuah perusahaan
akan sukses (mencapai tujuan perusahaan) apabila dapat mengelola manajemen
finansial perusahaan dengan baik. Sub- sub modulnya meliputi : General Accounting, Financial Accounting, Controling, Invesment
Management, Treasury, dan Enterprise Controlling.
3. Supply
Chain Management (SCM)
Modul Supply Chain Management (SCM) berfungsi membantu melakukan
efektifitas dan efisiensi dari suppliers, manufacturers, warehouse dan stores
untuk kepentingan perusahaan. SCM merupakan focus terakhir dalam pengembangan
ERP menyangkut pada proses perencanaan, optimalisasi penyimpanan, penggunaan
logistik, membantu dalam memperbaiki prediksi permintaan serta efisiensi bagi
perusahaan. Sub- sub modulnya meliputi : General Logistics, Sales and
Distribution, Materials Management, Logistics Execution, Quality Management,
Plant Maintenance, Customer Service, Production Planning and Control, Project
System, Environment Management.
4. Manufacturing
Resource Planning (MRP)
Modul Manufacturing Resource Planning (MRP)
merupakan mpdul yang melingkupi faktor tambahan meliputi perencanaan jangka
panjang, master schedulling, rough cut capacity planning, dan shoop floor control. Umumnya perusahaan industri
dan manufaktur akan menerapkan modul ini pada ERP perusahaannya, sehingga MRP
wajib tersedia untuk menunjang jalannya proses bisnis perusahaan yang bergerak
dibidang industri dan manufaktur.
5. Customer
Relationship Management (CRM).
Modul Customer Relationship Management (CRM) merupakan sebuah
unit/sistem informasi yang terintegrasi dengan ERP, yang digunakan untuk
merencanakan, menjadwalkan, dan mengendalikan aktivitasaktivitas pra penjualan
dan pasca penjualan pada perusahaan. CRM mengoperasikan semua aspek yang
berhubungan dengan pelanggan baik calon pelanggan maupun pelanggan saat ini.
Aspek- aspeknya dapat berupa pusat panggilan (call center), tenaga
penjualan (sales force), pemasaran, dukungan teknis (technical support) dan layanan lapangan (field service).
Sistem informasi
atau modul-modul ini dapat dibagi atau dikembangkan lagi sesuai dengan
kebutuhan pengguna atau perusahaan. Dalam kasus lain dapat ditambahkan Data
Warehouse (DW), Business Intelligence (BI), Knowledge Management (KM), Poin of
Sales (POS), dan lain-lain.
3.KESIMPULAN
Kesimpulan yang diperoleh adalah ERP membantu dalam proses
bisnis. ERP memiliki banyak manfaat bagi perusahaan.
4.DAFTAR PUSTAKA
Info Lengkap SIA
SISTEM INFORMASI AKUNTANSI
DISUSUN OLEH
MUHAMMAD REZA PAHLEVI
3DB03
1.PENDAHULUAN
Sistem Informasi Akuntansi (SIA) adalah susunan dari berbagai macam
dokumen, catatan, peralatan termasuk komputer dan perlengkapannya, alat komunikasi,
tenaga pelaksana serta seluruh laporan yang didesain untuk mentransformasikan
data keuangan menjadi informasi yang dibutuhkan oleh manajemen. (Nugroho
Widjajanto:2001)
Tujuan penulisan ini adalah agar pembaca dapat memahami
definisi, fungsi, tujuan dan komponen Sistem Informasi Akuntansi.
2.PEMBAHASAN
Ø Tujuan penggunaan sistem informasi
akuntansi (SIA) yaitu :
·
Mengolah dan menyimpan data seluruh
transaksi keuangan
·
Memproses data keuangan menjadi
informasi dalam pengambilan keputusan manajemen mengenai perencanaan dan
pengendalian usaha
·
Efisiensi biaya dan waktu terhadap
kinerja keuangan
·
Menyajikan data keuangan secara
sistematis dan akurat dalam periode tertentu
Ø Komponen
yang terdapat pada SIA
Sistim Informasi Akuntansi memiliki
beberapa komponen yang saling terhubung
diantaranya adalah :
·
Sumber daya manusia (SDM) yang
terlatih yang memahami bisnis proses akuntansi dan keuangan secara
umum, misalnya seorang Accounting
·
Prosedur keuangan dan akuntansi
·
Formulir Data Keuangan, untuk
mencatat seluruh aktifitas keuangan meliputi transaksi kas, persediaan,
piutang, aktiva tetap, hutang, penjualan dan biaya
·
Accounting Software, contohnya:
MYOB, zahiraccounting, Oracle Finance, Accurate
·
Hardware berupa seperangkat komputer
yang terhubung dengan jaringan (Networking), dan
kelengkapan aksesoris pendukung lainnnya
1. Sumber daya manusia
Manusia adalah komponen terpenting dari suatu sistem
informasi (baik itu SIA maupun SI lainnya). Karena ini berupa sistim yang di
inginkan untuk mempermudah suatu pekerjaan sehingga terciptalah dan butuh
subjek untuk menjalankan yaitu sumber daya manusai.
Oleh karena itu dalam menyusun sebuah sistem informasi
akuntansi perlu mempertimbangkan aspek dari pelaksana tersebut, yang meliputi
aspek sosial, pendidikan dan psikologi dari manusianya.
2.
Hardware berupa komputer dan otomatisasi
Menurut Robert H. Blissmer, memberikan definisi kepada
komputer sebagai berikut :
Komputer adalah alat elektronik yang mampu melakukan
beberapa tugas yaitu menerima input, memproses input sesuai progamnya,
menyimpan perintah dan hasil pengolahan serta menyediakan output dalam bentuk
informasi
Otomatisasi kantor adalah suatu proses pemanfaatan
teknologi informasi di dalam tempat kerja, yang mencakup pemrosesan teks,
pemrosesan pesan dan pemrosesan gambar. Contoh : Mesin Fax, Mesin OCR,
Telecommuting
3.
Basis data
Adalah kumpulan data komputer yang saling terkait,
diorganisasikan dan disimpan dalam komputer dengan cara yang dapat memudahkan
memperoleh informasi untuk pengambilan keputusan
4.
Pengkodean
Adalah cara mengimplementasikan suatu skema
klasifikasi dari data dalam sistem informasi yang sedang dijalankan, meliputi
antara lain kode rekening, kode formulir
5. Dokumen
Adalah formulir yang digunakan untuk menangkap data
yang terjadi meliputi daftar, skema, uraian, bagan alir, cetakan program dan
lain sebagainya
6.
Laporan
Adalah output yang diperoleh dari suatu sistem
informasi akuntansi, misalkan laporan keuangan dan laporan produksi
Ø
Kendala umum dalam penerapan SIA
meliputi
·
Sumber Daya Manusia (SDM) yang belum
siap terhadap penerapan sistem dan standarisasi keuangan yang baru, diperlukan
waktu yang cukup untuk pelatihan serta penerapannya
·
Dibutuhkan software accounting dan
perangkat komputer yang menunjang tingkat keamanan dan kerahasiaan data
keuangan 100%.
Melalui pengaplikasian sistim ini, diharapkan data
yang disajikan tepat waktu, akurat, valid dan terotorisasi dengan baik, serta
sesuai dengan prosedur keuangan dan akuntansi baku atau PSAK yang berlaku umum.
Ø
Sistem Informasi terdiri dari beberapa
jenis, yaitu :
1.
Sistem Pengolahan Data Elektronik (Elektronic Data Processing / EDP)
Pengertian dari sistem pengolahan data elektronik
adalah sistem pengolahan data-data transaksi dalam suatu perusahaan dengan
memanfaatkan tekhnologi komputer dalam suatu organisasi.
2.
Sistem Informasi Manajemen (Manajemen Information Systems / MIS)
Sistem Informasi Manajemen yaitu kumpulan dari sumber
daya manusia dan sumber daya modal (mesin) dalam suatu organisasi yang
bertanggungjawab mengumpulkan dan mengolah data untuk menyediakan informasi
yang berguna sebagai pendukung operasi manajemen dan pengambilan keputusan
manajemen.
MIS terdiri dari beberapa sistim informasi meliputi
Informasi Sumber Daya Manusia, Sistem Informasi Pemasaran, Sistem Informasi
Produksi, Sistem Sistem Informasi Keuangan dan Sistem Informasi Akuntansi.
3.
Sistem Pendukung Keputusan (Decision Support Systems / DSS)
Yang dimaksud dengan Sistem Pendukung Keputusan yaitu
kelompok sistem informasi yang memaparkan sistem pemrosesan transaksi dan
berinteraksi dengan bagian lain dari sistem secara keseluruhan, digunakan untuk
menunjang aktivitas pembuatan keputusan para manajer dan pekerja terdidik
lain dalam suatu perusahaan.
4.
Sistem Pakar (Expert Systems / ES)
Yang dimaksud dengan Sistem Pakar adalah sistem
informasi berupa program komputer berisi tentang keahlian manusia untuk dapat
digunakan dalam memberikan nasehat, rekomendasi dan hasil diagnosis terhadap
suatu masalah dalam bidang-bidang tertentu.
5.
Sistem Informasi Eksekutif (Executive Information Systems / EIS)
Sedangkan pengertian dari Sistem Informasi Eksekutif
adalah salah satu jenis manajemen sisitim informasi terkomputerisasi yang
memberi kemudahan akses mengenai informasi baik dari dalam maupun dari luar
yang relevan dengan faktor tujuan yang ingin dicapai perusahaan.
6.
Sistem Informasi Eletronik Bisnis (e-Business Information Systems)
Pengertian dari Sistem Informasi Eletronik Bisnis
adalah sistem terkomputerisasi yang berbasiskan internet di dalam melakukan
kegiatan bisnis.
3.KESIMPULAN
Kesimpulan yang dapat diambil adalah SIA merupakan sebuah
sistem informasi yang dibuat khusus untuk mempermudah kegiatan dan segala
sesuatu yang berkaitan dengan akuntansI. Selain itu SIA dibuat untuk mengambil
keputusan. Dari tulisan ini dapat di ketahui komponen SIA agar pembaca dapat
membentuk SIA yang berkualitas.
4.DAFTAR PUSTAKA