Beberapa Inovasi
Untuk Mendeteksi Seseorang terpapar Covid-19
- Pemerintah China
Pemerintah China diketahui telah meluncurkan aplikasi
yang memungkinkan orang mengetahui apakah mereka berisiko terkena virus corona.
Aplikasi bernama Close Contact Detector akan
memberitahu pengguna jika mereka berada di dekat seseorang yang telah
dikonfirmasi atau diduga tertular virus corona. Untuk melakukan penyelidikan,
pengguna memindai QR code pada ponsel mereka.
Setelah aplikasi baru terdaftar dengan nomor telepon,
pengguna diminta untuk memasukkan nama dan nomor ID mereka. Setiap nomor
telepon yang terdaftar kemudian dapat digunakan untuk memeriksa status hingga
tiga nomor ID.
Aplikasi itu dikembangkan bersama oleh pemerintah China
dan China Electronics Technology Group Corporation dan didukung oleh data dari
otoritas kesehatan dan transportasi.
Aplikasi ini memberikan informasi tentang:
- Orang yang bekerja bersama, berbagi ruang kelas,
atau tinggal di rumah yang sama.
- Staf medis, anggota keluarga atau orang lain yang
telah melakukan kontak dekat dengan pasien dan pengasuh mereka
- Penumpang dan kru yang telah naik pesawat, kereta
api dan transportasi lainnya dengan orang yang terinfeksi.
- Alibaba
Alibaba memperkenalkan beberapa fitur perawatan
kesehatan. Pada bulan Januari, Alibaba meluncurkan layanan klinik online pada
aplikasi Alipay dan Taobao untuk pengguna di provinsi Hubei, tempat virus
corona pertama kali ditemukan, yang kemudian diperluas ke Beijing. Layanan itu,
yang memungkinkan orang melakukan konsultasi online dengan dokter.
Pada bulan Februari, perusahaan meluncurkan layanan
pengiriman obat untuk orang-orang untuk mengobati penyakit kronis. Layanan itu
muncul ketika rumah sakit kewalahan karena virus corona.
Kelompok riset Alibaba juga mengembangkan algoritma
artificial intelligence baru untuk menganalisis CT Scan. Perusahaan mengklaim
AI-nya dapat mengidentifikasi perbedaan gambar antara pneumonia yang terinfeksi
virus corona yang dicurigai, sedikit dicurigai, dan pneumonia yang tidak
terinfeksi virus corona dalam 20 detik, dengan tingkat akurasi hingga 96%.
Teknologi itu telah digunakan di 26 rumah sakit di 16
provinsi dan kota. Dalam beberapa minggu ke depan, teknologi ini akan tersedia
di lebih dari 100 rumah sakit di China.
- Tencent
Tencent adalah salah satu perusahaan video game
terbesar di dunia. Tidak hanya itu, Tencent juga juga menjalankan platform
chatting paling populer di China, WeChat.
Perusahaan itu telah meluncurkan layanan konsultasi
kesehatan online gratis melalui lima platform layanan kesehatan online via
WeChat. Ada juga yang disebut "chatbot" yang memungkinkan pengguna
untuk mengajukan pertanyaan dan mendapatkan diagnosis awal.
Tencent juga telah membuka fasilitas super komputer
untuk membantu para peneliti menemukan obat untuk virus tersebut, menurut
laporan CNN. Super komputer dapat menjalankan proses lebih cepat dari komputer
biasa.
- Huawei
Huawei dikenal dengan peralatan jaringan
telekomunikasi dan telepon pintar. Tetapi Huawei juga memiliki bisnis cloud
yang terus berkembang.
Unit cloud perusahaan, bersama dengan perusahaan
bernama GrandOmics Biosciences, mengembangkan alat untuk memahami susunan
genetik dari virus corona. Teknologi Huawei juga sedang digunakan oleh para
peneliti untuk menyeleksi obat-obatan untuk menemukan satu yang mungkin cocok
untuk pengobatan coronavirus.
Platform cloud computing perusahaan juga digunakan
untuk analisis CT scan yang dapat membantu mengidentifikasi pasien dengan
virus.
- DiDi
DiDi adalah layanan ride-hailing (berbagi tumpangan)
terbesar di China, tetapi juga memiliki bisnis cloud computing.
Perusahaan membuka fasilitas cloud-nya secara gratis
untuk penelitian dan proyek bantuan yang berkaitan dengan virus corona. DiDi
mengatakan beberapa "organisasi analisis data medis telah menerapkan dan mulai
menggunakan layanan ini."
- Baidu
Baidu adalah mesin pencari (search engine) terbesar di
China. Perusahaan juga telah berkecimpung dalam teknologi AI.
Perusahaan itu sudah menjalankan platform konsultasi
dokter online secara gratis. Baidu mengatakan platform ini telah menangani
lebih dari 15 juta pertanyaan dari pengguna dan ada lebih dari 100.000 dokter
yang telah bergabung untuk menjawab pertanyaan.
Baidu juga memberikan algoritma yang disebutnya
"LinerFold" secara gratis ke lembaga pengujian gen, pusat kontrol
epidemi, dan lembaga penelitian global. Algoritma ini dapat membantu para
ilmuwan memahami susunan genetik dari virus coronavirus, dan dapat membantu
upaya mengembangkan vaksin.
0 komentar:
Posting Komentar