Kamis, 28 Januari 2021

Sebutkan, jelaskan dan berikan contoh peralatan atau aplikasi canggih AI yang diterapkan atau digunakan untuk mendeteksi seseorang terpapar Covid 19

 

Artificial Intelligence Pendeteksi Terpapar Virus Corona

 

  • Thermal Scanner

Sejumlah negara kini telah memasang alat thermal scanner di bandara untuk memantau suhu tubuh pengunjung sebagai salah satu langkah antisipasi guna mendeteksi adanya indikasi virus yang mungkin dibawa oleh penumpang. Thermal scanner sendiri merupakan alat untuk mengetahui suhu pada sebuah objek dengan menggunakan teknologi FPA (focal plane array) sebagai detektor yang akan menerima sinyal infra merah. Alat berupa kamera ini nantinya akan mendeteksi suhu dengan menghasilkan output berupa cahaya warna-warni.

Suhu objek yang ditangkap akan menunjukkan warna yang berbeda-beda. Untuk suhu yang lebih dingin dimunculkan dengan warna biru, ungu, dan hijau. Sedangkan suhu yang lebih hangat diberi warna merah, oranye, dan kuning. Di Indonesia, alat ini sudah difungsikan di beberapa bandara maupun pelabuhan.

  • Gelang Pintar

Gelang ini dirancang khusus untuk memantau kondisi kesehatan pengguna seperti pengecekan temperatur badan secara langsung atau real-time untuk mengetahui apakah ada gejala demam atau tidak. Dengan dukungan sistem Global Positioning System (GPS), artinya gelang ini dapat terintegrasi melalui smartphone yang telah terhubung dengan aplikasi untuk memonitor kondisi kesehatan penggunanya.

Apabila pengguna mengalami masalah kesehatan, nantinya aplikasi yang terhubung ke gelang pintar tersebut akan memberi peringatan dan merekomendasi mereka untuk melakukan tindakan lebih lanjut. Gelang ini juga dapat membantu para tenaga medis dalam mengawasi dan memantau kesehatan pasien yang terpapar virus Covid-19. Tak hanya untuk para tenaga medis, beberapa waktu lalu Pemerintah Kota Beijing juga telah menyiapkan gelang pintar untuk mendeteksi jika ada sesuatu yang tidak normal di badan siswa sehingga langsung dapat mengantisipasinya. Statistik suhu badan yang dideteksi gelang itu nantinya akan diupload ke smartphone melalui koneksi bluetooth. Siswa yang sudah kembali bersekolah diminta memakai gelang itu selama jam pelajaran berlangsung. Pemerintah Beijing rencananya akan memperluas implementasi gelang pintar itu dalam waktu dekat.

  • Deteksi atau Diagnosa Penyakit akibat COVID-19 / Virus Corona

Pembacaan hasil CT scan oleh dokter atau ahli radiologi dapat dikurangi bebannya jika dibantu dengan implementasi AI. Sejumlah ahli menggunakan suatu dataset yang terdiri atas 46.000 citra CT dari 106 pasien, dari 26.000 pasien COVID-19 dan lebih dari 20.000 citra dari 55 kelompok kontrol. Mereka menggunakan jaringan syaraf tiruan (neural network) bernama UNet++.

Akurasi hasil pembacaannya mencapai 95,24% per pasien dan 98,5% per citra. Di samping itu, diagnosa menggunakan AI ini juga mengurangi waktu analisa sebanyak 65%. Di sinilah AI berperan besar memperbaiki efisiensi diagnosa dan mengurangi beban kerja dokter serta ahli radiologi.

Dua perusahaan yang telah mengimplementasikan kecerdasan buatan (AI) untuk diagnosa Corona ini adalah Infer Vision dan Alibaba. Alibaba mengklaim bahwa sistem mereka mampu mencapai akurasi 96% menggunakan 5.000 data tes yang telah terkonfirmasi. Menurut laporan Asian Review dari Nikkei, sistem AI Alibaba ini hanya membutuhkan waktu 20 detik untuk mengambil keputusan diagnosa, sementara seorang dokter normalnya membutuhkan waktu 15 menit.

Share:

0 komentar:

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.

Label